Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) ‘Argo Lestari’ Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, masuk dalam nominasi lomba apresiasi Pokdarwis tingkat Jateng. Bersama Argo Lestari, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Provinsi Jateng juga menetapkan 9 nominator lainnya dari seluruh Jateng. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, berdasar pemberitahuan dari Dinbudpar Jateng melalui surat nomor 556/3682 tertanggal 8 Juli 2015 yang ditandatangani Kepala Dinbudpar Jateng DR Prasetyo Aribowo, SH, M.Soc,Sc, ditetapkan 10 nominasi lomba apresiasi Pokdarwis tahun 2015. “Sebelumnya, Dinbudpar Jateng mengirimkan kuesioner kepada seluruh Pokdarwis di Jateng, setelah dilakukan seleksi awal oleh panitia di tingkat provinsi, maka ditetapkan 10 pokdarwis terbaik. Selanjutnya, akan dilakukan penilaian administrasi dan peninjauan lapangan oleh tim penilai antara kurun waktu tanggal 10 Juli hingga 2 Agustus,” kata Prayitno, Kamis (9/7). "Prayitno merinci, kesepuluh Pokdarwis yang masuk nominasi masing-masing Argo Lestari (Purbalingga), Tirto Kamulyan (Banyumas), Widoro Payung (Cilacap), Sidomukti (Kebumen), Petruk Jaya (Kebumen), Cempaka (Kota Magelang), Cermin (Boyolali), Guyub Rukun (Boyolali), Sudiroprajan (Surakarta), dan Pokdarwis Kampung Anggrek (Kota Semarang). Prayitno menambahkan, Argo Lestari mengelola desa wisata Tanalum, Kecamatan Rembang dengan paket wisata yang dikembangkan berupa wisata minat khusus Canyoning. Wisata ini didukung banyaknya curug yang ada di Tanalum sehingga disebut juga sebagai desa seribu curug. Curug yang ada antara lain Curug kali Aul, Nagasari, curug Kali Karang, Curug Gogor, Sendang, dan curug Lempeng. Selain wisata minat khusus Canyoning, Pokdarwis Tanalum juga menyiapkan paket Sunrise Sunti. Paket wisata ini seharga Rp 100 ribu dengan fasilitas susur hutan Siringgeng, menikmati sunrise Sunti, guide, makan dua kali, welcome drink, snack, asuransi, P3 K dan dokumentasi foto. Curug ini sudah banyak dikunjungi wisatawan baik lokal, maupun dari luar daerah untuk melakukan Canyoning. Wisata minat khusus ini sangat prospektif dikembangkan dalam skala nasional,” tambah Prayitno.