Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Purbalingga yang ke 189, Pemkab Purbalingga menggelar berbagai kegiatan selama satu bulan penuh. Sebagai acara pembuka, Rabu (18/12) bertepatan dengan hari jadi digelar Pahargyan Agung di Pendopo Dipokusumo. Pahargyan Agung dilanjutkan dengan prosesi kirab pusaka melingkari alun-alun dan tumpengan bersama masyarakat.
Pada acara Pahargyan Agung di pentaskan dua tarian, yaitu Tari Sesaji atau Umbul Donga dan Sendratari Gendewa Raga. Tari sesaji menggambarkan wujud puji syukur kepada Tuhan yang telah mem berikan segala kenikmatan dan hidayahnya. Geraknya seperti gerakan menyembah dan gerak-gerak mudra yang ada pada bentuk patung atau relief candi. Tari ini disusun oleh Nuryanto SKar MSn. Sementara Sendratari Gendewa Raga mengangkat peran wanita dalam pembangunan, penyetaraan kaum perempuan dengan laki-laki. Tari ini disusun oleh Anggono SSn MSn. Bupati Tiwi menuturkan, peringatan hari jadi pada hakekatnya merupakan ungkapan syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada segenap warga masyarakat Purbalingga. Disamping itu juga sebagai suatu bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para leluhur dan pemimpin terdahulu yang telah merintis berdirinya pemerintahan Kabupaten Purbalingga, serta telah mengabdi dan berkarya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Purbalingga.
Dalam peringatan hari jadi tahun ini mengangkat tema : “AYO OBAH!BEBARENGAN MBANGUN PURBALINGGA” tema ini mengandung maksud adanya kebulatan tekad para penyelenggara pemerintahan dan masyarakat Purbalingga untuk bergerak bersama-sama, bersatu padu dan bersinergi dalam membangun purbalingga. Bersama-sama bergotong royong memayu hayuning bawana, membangun dan memajukan Kabupaten Purbalingga,” katanya. Tumpengan Ribuan warga dari berbagai wilayah Kabupaten Purbalingga asyik menyantap hidangan berupa 189 nasi tumpeng yang disajikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-189 Purbalingga. Tumpengan digelar di sepanjang jalan Jenderal Soedirman Timur. Baca Juga : Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purbalingga Ke 189 Mereka tidak sungkan makan 189 nasi tumpeng itu bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Bambang Irawan, dan pejabat lainnya di tenda yang didirikan di tengah Jalan Jenderal Soedirman Timur, Purbalingga, Rabu, usai acara Pahargyan Agung dan Kirab Pusaka. Bupati Tiwi mengungkapkan apresiasinya karena kegiatan peringatan hari jadi ini disengkuyung oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Purbalingga. Serta mengingatkan agenda besar peringatan hari jadi masih ada beberapa kegiatan. Diantaranya Purbalingga Fair mulai tanggal 19 – 22 Desember di GOR Goentur Daryono, Resepsi hari jadi Sabtu, 21 Desember 2019 di GOR Goentoer Daryono dan Pawai Budaya Extra Vagansa pada Sabtu pagi, 28 Desember 2019.
Kabupaten Purbalingga patut bersyukur, sebab selama tahun 2019 ini telah meraih 7 jenis penghargaaan. Hal ini telah disampaikan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM dalam acara Pahargyan Agung di Pendopo Dipokusumo. Enam penghargaan tersebut diantaranya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. “Penghargaan opini WTP ini merupakan penghargaan yang ketiga kalinya diterima oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati yang disampaikan menggunakan Bahasa Jawa. Penghargaan lainnya yang diperoleh Kabupaten Purbalingga pada tahun 2019 ini adalah Wahana Tata Nugraha (WTN), Kabupaten Peduli Hak Azasi Manusia, Penghargaan Abiwara Pariwisata Tingkat Jawa Tengah, Penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jateng dalam Hal Keterbukaan Informasi Publik. Pada kesempatan Pahargyan Agung ini, Kabupaten Purbalingga juga menerima penghargaan ‘NUGRAHA SATYA BHAKTI BUDAYA’ dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI). Penghargan diserahkan langsung oleh Ketua LKNI-Pusat, Drs Totok Sudarwoto. Baca juga : Purbalingga Memikat Selain menerima penghargaan, pada Peringatan Hari Jadi Ke-189 ini, Bupati Tiwi juga menyerahkan penghargaan kepada para tokoh yang berprestasi dan berjasa di bidangnya. Dari kalangan tokoh agama, diantaranya : Muzny Tanwir (Wakil Ketua PD Muhammadiyah Purbalingga), KH Abror Musodiq (Pengasuh Pondok Pesantren Darul Abror Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja), dr Mulyadiyanto (Tokoh Pembauran), Andrianto Ming (Wakil Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia Purbalingga), Pdt Bagus Imam Cahyono STh (Pendeta GKJ Pengalusan dan Tokoh FKUB Kecamatan Mrebet) Pdt Debora Vivi Martining Astuti MSi (Pendeta GKI Bobotsari dan Pendiri Sanggar Aksara) Rm Fx Handy Kristian Adi Putra (Pastor Kepala Gereja Katolik St Agustinus Purbalingga).
Kalangan Tokoh Masyarakat, yakni Tofik Kades Karanganyar Kec. Karanganyar sebagai Penggerak Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Tokoh Sosial Kemanusiaan, diantaranya : Hendrik Pudjo Widyanto (Pendonor Darah 100 kali), Prapti Nitin (Pengelola Panti Wreda Dharma Kasih Kalimanah). Kalangan Pendidik/Guru Berprestasi diantaranya Bangun Pracoyo SPd MPd (Pengawas Berprestasi Juara 3 Tk Nasional Tahun 2019), Dwi Anita Setyaningrum SPd (Penilik Berprestasi Juara 1 Tingkat Nasional Tahun 2018), Eka Setya Budi Nugroho SPd Fis (Juara 1 Anugerah Guru Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2019) dan Eli Diana SH (Juara 3 Tenaga Administrasi Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional 2019). PT Sumber Graha Sejahtera juga mendapatkan penghargaan sebagai perusahan yang ramah difabel yang mempekerjakan 10 difabel di perusahaannya.